ASSALAMU 'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUHU ...SHALOM...'ALEYCHEM.....AHLAN WA SAHLAN....BRUCHIM HABAYIM....SELAMAT DATANG DI RASAIL SALAM SHALOM

Kamis, 21 Februari 2008

Rabb atau Abb, Tuhan atau Bapa


Oleh : Daniel Filipus Yesaya

Jika seorang Kristen ditanya,”siapakah nama Tuhan menurut anda?”,mereka pasti hanya akan menjwab tiga pilihan : Bapa, Yesus, Roh Kudus. Tapi dari tiga nama diatas yang kita akan bahas disini adalah Bapa. Apakah Tuhan itu Bapa kita ?

Konsep pemahaman gelar Bapa atas Tuhan itu berakar pada konsep satu-satunya anak keturunan.

“…Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal…”(Yohanes 3:16)

“…sebab ia tidak percaya dalam nama anak tunggal Allah”(Yohanes 3:18)

Atas ayat-ayat ini dan yang senadalah ditetapkan bahwa Yesus adalah anak Allah yang sebenarnya. Menempatkan Tuhan pada fungsi seksual makhluk yang hina.

Memang banyak anak-anak Allah dalam Alkitab seperti Adam,Israel,Efraim,Daud, Salomo,dan lain-lain.Tapi itu anak secara kiasan,dan mungkin begitu juga dengan Yesus . Karena Yesus juga menyatakan bahwa Allah bukan hanya “Bapa”-nya, tapi juga ”Bapa” semua orang.

“Bapa kami yang di sorga…” (Matius 6:9)

“….Bapamu yang ada di sorga akan mengampuni kamu juga “(Matius 6:14)

Yesus pun kerap kali menyebut dirinya dengan sebutan anak manusia bukan anak Tuhan.

Sebenarnya penyebutan Bapa kepada Tuhan adalah hal Lumrah dalam masyarakat Yahudi, tapi mereka menyebut kata “Bapa” sebagai figurative bukan harfiah.

Mereka menyebut begitu karena adanya kesamaan antara perlakuan seorang bapa kepada anaknya dengan perlakuan Tuhan kepada hambanya.jika Tuhan memang Bapa secara harfiah berarti Tuhan itu adalah laki-laki.ini adalah pelecehan bagi Tuhan.

Inilah kesamaan antara Bapak dan Tuhan.

Seorang bapak mengajar anak-anaknya budi pekerti,memberi nafkah kepada anak-anaknya, menegur anak-anak bila mereka bersalah,dan menghukum bila melawan.

Begitu juga Tuhan mengajar hamba-hambanya dengan hukum, memberi rezeki, menegur hamba-hambanyajika bersalah dan menghukum bila melawan.

Mengapa harus disamakan dengan bapak? kenapa tidak dengan ibu? Jika kita samakan Tuhan dengan ibu maka akan timbul pertanyaan.

Apakah Tuhan mengandung hamba-Nya?

Apakah Tuhan melahirkan ?

Apakah Tuhan menyusui?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin bertanya tentang artikel yang bersangkutan.Silahkan cantumkan alamat email anda.Terima Kasih...