Oleh Ni'matullah D.Felani Yash'a
Mengapa Ahli Kitab tidak mengimani Muhammad SAW sebagai nabi? Itu pertanyaan yang selalu ada di benak penulis. Namun setelah mendapat jawaban dari mereka , saya mencoba menulis apa yang menjadi sanggahan balik atas jawaban mereka itu.
Umat Yahudi sebenarnya mengakui kenabian Muhammmad SAW jikalau beliau adalah dari Bani Israel. Namun, karena Muhammad SAW berasal dari klan Ismael, maka disimpulkan bahwa Yahudi menolak kesukuan Muhammad, bukan kenabian beliau.
Lantas, bagaimana penolakan orang-orang Kristen atas Muhammad? Sebagian alasan mereka adalah karena Kenabian Muhammad SAW tidak terdapat dalam Alkitab. Namun hal ini sudah saya jawab dalam tulisan saya.
Muhammad nabi yang di janjikan
Roh Kudus itu bernama Muhammad SAW
Namun, sebagian orang lagi mengatakan bahwamerka tidak mengimani Muhammad sebagai nabi karena menganggap akhlak beliau sebagai nabi nabi adalah akhlak yang bejat, misalnya: perang dan membunuh, menikah dengan lebih dari satu istri, menikahi anak di bawah umur, menjarah harta rampasan prang dan lain-lain.
Hal inilah yang akan saya bahas dalam tulisan saya kali ini.
Berikut ini adalah hujatan-hujatan mereka:
1.Muhammad adalah manusia yang gila perang dan haus darah. Lantas, bagaimana dengan orang-orang berikut ini?
“Berkatalah Samuel kepada Saul: "Aku telah diutus oleh TUHAN untuk mengurapi engkau menjadi raja atas Israel, umat-Nya; oleh sebab itu, dengarkanlah bunyi firman TUHAN.Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalang-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir.Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai."(1 Shemu’el 15:1-3)
“Lalu Yosua dengan seluruh tentaranya mendatangi mereka dengan tiba-tiba dekat mata air Merom, dan menyerbu mereka. Dan TUHAN menyerahkan mereka kepada orang
“Apabila Daud memusnahkan negeri itu, seorangpun tidak dibiarkannya hidup, baik laki-laki maupun perempuan; ia merampas kambing domba, lembu, keledai, unta dan pakaian, kemudian pulanglah ia dan kembali kepada Akhis.”(1 Shemu’el 27:9-11)
”Lalu TUHAN berfirman kepadaku(Musa –pen): Ketahuilah, Aku mulai menyerahkan Sihon dan negerinya kepadamu. Mulailah menduduki negerinya supaya menjadi milikmu.Kemudian Sihon dan seluruh tentaranya maju mendatangi kita, untuk berperang dekat Yahas,tetapi TUHAN, Allah kita, menyerahkan dia kepada kita, sehingga kita mengalahkan dia dengan anak-anaknya dan seluruh tentaranya. Pada waktu itu kita merebut segala kotanya dan menumpas penduduk setiap
Orang-orang diatas juga pernah berperang seperti Muhammad, bahkan lebih parah dari Muhammad.Muhammad selam perang tidak pernah membantai wanita dan anak-anak. Tapi mengapa mereka lebih anti dan menghina Muhamma dari pada orang-orang diatas?
2. Muhammad menikahi lebih dari satu istri untuk memuaskan mafsu seksnya. Lantas , bagaimana dengan ini?
Yakub yang beristrikan Lea,Rahel, Zilpa, dan Bilha
Salomo yang memiliki 700 istri dan 300 gundik.
Mengapa mereka tidak pernah dikatakan sebagai orang yang gila seks?
3. Muhammad menikahi anak dibawah umur. Lantas, bagaimana dengan orang ini?
“Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: "Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu." Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya.”( 2 Shemu’el 11:3-4)
Muhammad menikahi Aisyah saat Aisyah berusia 9 tahun, dimana usia 9 tahun pada saat itu adalah usia yang sudah cukup mengerti tentang tangggung jawab. Dan pernikahan itu pun disetujui oleh ayah dari Aisyah, Abu Bakar ra. Tapi apa yang dilakukan Daud? Ia menzinahi istri orang dan kemudian membunuh suaminya. Mana yang lebih kejamdan gila seks?
4. Muhammad menikahi bekas istri anak angkat. Lantas bagaimana dengan orang yang dianggap mulia satu ini?
“Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu (Tamar, menantunya) serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?"Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan itu: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu serta kalungmu dan tongkat yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah semuanya itu kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya.”(Bereshit 38:16-)
Muhammad menikahi bekas istri anak angkat, agar menghapus tradisi Arab Jahiliyah yang menyamakan status anak angkat dengan anak kandung. Tapi, apakah yang dilakukan oleh –yang katanya- leluhur Yesus ini? Yehuda menzinahi istri anak kandungnya sendiri (menantu) (bandingkan dengan tulisan tebal sebelumnya), bukan karena dia tidak tahu kalau itu Tamar, melainkan karena memang naluri pezinahnya yang hebat
Dari empat tulisan diatas mungkin dapat saya ambil satu pertanyaan “Mengapa Muhammad kalian tolak dan kalian hina?”