ASSALAMU 'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUHU ...SHALOM...'ALEYCHEM.....AHLAN WA SAHLAN....BRUCHIM HABAYIM....SELAMAT DATANG DI RASAIL SALAM SHALOM

Selasa, 23 April 2013

TAUHID MELURUSKAN TRINITAS


          Telah dijelaskan pada artikel tentang Trinitas sebelumnya bahwa Trinitas adalah sebuah kepercayaan buta yang tidak memiliki landasan Iman Abraham sama sekali. Trinitas lebih mendekatai kepada kepercayaan pagan kaum-kaum terdahulu seperti paganisme Yunani, Romawi, Babylonia, Mesir dan lain-lain. Trinitas telah memaksakan diri untuk masukmenjadi dasar bagi agama Abraham, sebuah kepercayaan Unitas/Tauhid yang dijadikan landasan untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa yang dikenal dengan Yahweh atau Allah. Seorang pengunjung blog ini yang saya rasa adalah seorang Masihiyyin (Kristen) mengatakan bahwa Trinitas adalah sebuah ketauhidan yang merupakan penyempurna ketauhidan yang diimani oleh umat Yahudi.

Comicboy berkata: Mas, "Trinitas" bukan Allah. "Trinitas" cuman kalimat yang berarti Tiga(Tri)-Satu (Uni) KESATUAN/KETAUHIDAN (Unitas)==> Tiga-Satu KESATUAN/KETAUHIDAN. Udah pada sononya@ di Al-Kitab, sebagai wahyu pernyataan Allah bahawa Allah, Kalam-Nya & Roh-Nya adalah dari Dzat/Hakikat-Nya Allah yg Maha Esa/Satu/Tunggal itu. Itu pada tahu orang Yahudi. Alim ulama Yahudi pada tau bahawa Kalam-Nya & Roh-Nya Allah berdiri pada Dzat-Nya/Hakikat-Nya Allah yang Maha Esa/Satu/Tunggal yang bernama YAHWEH itu. Namun, orang Yahudi tidak menyembah lebih dari SATU YAHWEH. Karena apa mas? Karena Kalam-Nya & Roh-Nya Allah Tidak Terpisahkan, Tidak Terceraikan, Tidak Terciptakan dari Dzat-Nya Allah, Qadim & Qidam. Sebab itulah orang Yahudi percaya bahawa meskipun Allah Yahweh yg Esa itu menciptakan alam semesta, mereka juga percaya bahawa Kalam-Nya & Roh-Nya turut menciptakan alam semesta. Toh pada keyakinan mereka CUMAN/HANYA SATU YAHWEH JUA YG MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA. Pernyataan Diri Yahweh kepada umat Perjanjian Baru adalah pernyataan progresif/yang bertahap sesuai dengan kapasitas pencernaan keyakinan umat PL.

Dia mengatakan bahwa Trinitas itu telah dikenal oleh masyarakat Yahudi. Dari uraiannya ia mengatakan bahwa Allah itu satu, Allah itu memiliki Kalam dan Roh. Maka jika Allah menciptakan alam semesta maka secara bersamaan Kalam dan Roh-Nya juga menciptakan alam semesta. Andai memang bahwa Allah, Kalam serta Roh-Nya adalah tidak terpisahkan, maka untuk apa banyak orang membedakan penyebutan-Nya? Disini penulis akan membuktikan bahwa Allah, Kalam (Logos; Yesus) serta Roh dalam Trinitas bukanlah oknum yang satu melainkan oknum yang berbeda  

Allah dan Kalam (Yesus) 

Yesus selalu mengaku sebagai anak manusia, sebagai manusia yang juga dilahirkan oleh manusia. “Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.”(Luqaa 11:30)

Allah bukanlah Yesus sebab Allah bukan anak manusia. “Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?”(Bemidvar 23:19)

Tetapi umat Kristen tetap memaksakan bahwa Yesus adalah Allah , karena Kalam ada bersamaan dengan adanya Allah. “ Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”( Youchanan 1:1)

Sekarang bandingkan ayat yang mengatakan bahwa Yesus adalah anak Allah “ Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”(Youchanan 3:16)

Bila Allah sama dengan Kalam baik kejadian maupun kehendak, maka Kalam tidak dapat dikatakan diperanakan oleh Allah. Karena Allah dan Kalam itu sama-sama tidak bermulaan, tiada yang lebih dahulu dan tidak ada yang terkemuadian wujudnya. Nah, jika Yesus adalah anak Allah maka Yesus sudah pasti bukan Allah, karena Allah yang terdahulu dari Yesus.  

Allah (Bapa) dan Roh ( Rouach Hakodesh) 

Dalam banyak ayat dalam Alkitab banyak dijelaskan tentang hubungan Allah dengan Roh, tetapi penjelasan-penjelasan pada ayat-ayat itu tidak mengindikasikan bahwa Allah adalah Roh. Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah memiliki kedudukan lebih tinggi daripada Roh. Karena Allah ditempatkan sebagai subyek yan mengutus dan Roh sebagai objek yang diutus. Yang mengutus jelas dan harus lebih tinggi dari yang diutus. Sebagai contoh: “Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.”(Youchanan 3:34)

Disini dikatakan bahwa orang yang diutus oleh Allah (yang dimaksud dalah Yesus), dialah yang menyampaikan firman Allah. Firman apalagi yang akan disampaikan bila Yesus sendiri adalah Firman Tuhan? Dan Allah mengaruniakan Roh-Nya, jika Allah mengirimkan Roh, maka Allah tidak sama dengan Roh.

 “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran.”(Youchanan 14:16-17) Jika Roh sama dengan Bapa maka Bapa tidak dapat mengutus Roh, karena dengan begitu Roh akan lebih rendah dari Bapa.

Yesus (Kalam) dan Rouach Hakodesh (Roh)

“Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.”(Luqaa 12:21)

Mengapa ada perbedaan perlakuan kepada Anak dan kepada Roh? Mengapa orang yang melawan Anak manusia bisa diampuni sedangkan yang melawan Roh Kudus harus dihukum. Ini berarti kedudukan Roh adalah lebih mulia dari Kalam, yang mengindikasikan bahwa Roh tidak sama dengan Kalam. Maka dari uraian diatas, jelas bahawa Allah , Kalam dan Roh yang tergabung dalam Trinitas, serta dianggap sebagai oknum yang satu dalam Tauhid adalah sebenarnya tiga pribadi yang berbeda.

 “Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah". Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling?”(At-Taubah:30)

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam"(Al Maidah :17) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin bertanya tentang artikel yang bersangkutan.Silahkan cantumkan alamat email anda.Terima Kasih...