ASSALAMU 'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUHU ...SHALOM...'ALEYCHEM.....AHLAN WA SAHLAN....BRUCHIM HABAYIM....SELAMAT DATANG DI RASAIL SALAM SHALOM

Kamis, 04 September 2008

Konsep Dosa Waris, bukti bahwa Tuhan tidak Maha Kuasa

Oleh Ni'matullah D.Felani Yash'a


Dalam Iman Kekristenan, doktrin Dosa Waris adalah suatu ajaran penting, karena dari ajaran ini terdapat alasan dan ajaran tentang Yesus Kristus yang datang ke dunia. Mengapa dan bagaimana dia datang

Awal mula ajaran ini adalah ketika Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa, maka menurut Iman Kristen, Tuhan menjadikan dosa Adam tersebut sebagai dosa yang akan diturunkan kepada anak cucu keturunan Adam.

Tapi bila hal ini dianalisa maka ada banyak sekali kejanggalan-kejanggalan dalam doktrin Dosa Waris tersebut. Agar jelas, mari kita simak ayat Alkitab berikut ini.

“ TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.{Bereshit (Kejadian) 2:15-17}

“Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.” .{Bereshit (Kejadian) 2:25}

Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, .{Bereshit (Kejadian) 3:1-4}

Dari ayat-ayat diatas para Umat Kristen mengambil kesimpulan sebagai berikut:

  • Adam dan Hawa telah melakukan perbuatan dosa/ pelanggaran di surga atau Taman Eden- Firdaus
  • Karena dosanya, keduanya (Adam dan Hawa) dikeluarkan dari surga atau Taman Eden tersebut
  • Sebagai akibat dari dosa ini, maka selama Adam dan keturunannya berada di dunia fana ini, akan mengalami:

1. Datangnya maut (dosa kematian rohani) dan hilangnya kehidupan kekal di alam surgawi (sebab seketika Adam dan Hawa memakan buah larangan tersebut, mereka telah dinyatakan mati, yaitu kematian rohani, jatuh ke dalam dosa). Baca Kejadian 2:17 pada kalimat terakhir.

2. Sebagai pengganti dari kehidupan kekal surgawi yang hilang itu, Adam dan Hawa serta keturunannya diganti dengan kehidupan fana di bumi dan kematian fisik (maut), dan kebangkitannya kemudian.

3. Akan timbul permusuhan diantara para keturunan Adam, satu dengan yang lain ( Alkitab Kejadian 4:8-11)

4. Selama di bumi akan didatangkan juga tandingan-tandingan hidup bagi keturunan Adam berupa godaan setan, sehingga kehidupan kita selalu dalam godaan (Kejadian 3:15)

5. Bagi perempuan akan mengalami kesusahan-kesusahan di waktu mengandung dan bersalin, takluk di bawah kewibawaan suami (Kejadian 3:16)

Dosa warisan yang berupa maut (kematian rohani) dan terputusnya hubungan persekutuan dengan Allah, yaitu hilangnya hak hidup kekal surgawi. Supaya manusia kembali mendapatkan hak hidup kekal surgawi, Jesus Kristus datang ke dunia sebagai Juruselamat. Sedang akibat-akibat yang lain seperti kematian fisik, kehidupan yang fana, permusuhan dengan sesama, penderitaan di waktu mengandung dan melahirkan bagi perempuan, godaan-godaan setan, sebagai dosa warisan itu tetap berlaku di alam fana ini sampai pada akhir zaman.

(Dikutip dari www.sarapanpagi.org)

Tapi banyak kesimpulan yang salah kaprah dalam Doktrin ini.

1. Tuhan menciptakan manusia dan menempatkan manusia dalam dalam taman Eden agar manusia itu mengusahakan tanah tersebut (bercocok tanam). Tapi Tuhan melarang untuk makan buah dari pohon pengetahuan baik dan jahat, Tuhan ingin manusia tetap bodoh tanpa bisa membedakan yang mana yang baik dan yang mana yang tidak baik, jadi bagaimana manusia dapat mengusahakan taman Eden kalau manusia tidak tahu yang mana yang baik bagi taman itu dan yang mana yang tidak?

2. Manusia telah dibodohi oleh ular. Mengapa manusia bisa dibodohi oleh ular? Apakah ular lebih pintar dari manusia yang pada mulanya memberi nama untuknya? {Bereshit (Kejadian) 3:1-4}. Mengapa Tuhan menciptakan ular yang cerdik dan manusia diciptakan dengan kebodohan? berarti Tuhan itu tidak adil. Manusia diciptakan bodoh tapi malah manusia yang ditugaskan untuk mengurusi tanah di Eden, bukan ular yang lebih cerdik.

3. Tuhan ingin kalau manusia tidak malu walaupun telanjang. Mungkin jika Adam tidak memakan buah itu, maka manusia sekarang banyak yang tidak tahu malu.

4. Walaupun sekarang umat Kristen yakin telah diselamatkan oleh Yesus, masih banyak juga orang yang berbuah dosa, bermusuhan, melahirkan dengan susah payah,dan mengalami kematian fisik. Jika Yesus dapat menebus dosa waris tersebut, maka seharusnya dia juga berkuasa atas akibat dosa tersebut agar penebusan tersebut mempunyai bukti konkret.

5. Penebusan ini menjadikan anggapan orang bahwa Tuhan tidak Maha Kuasa dan Maha Pengampun. Jika Tuhan Maha Kuasa, Dia tidak membutuhkan seorang penebus untuk mengembalikan umat-umatNya dalam pangkuanNya lagi. Jika Tuhan Maha Kuasa maka Ia bisa dengan mudah mengampuni manusia.

6. Dalam Alkitab {Bereshit (Kejadian) pasal 2-3} Tuhan tidak pernah menjanjikan seorang penebus pun, dan tidak pernah berkata bahwa dosa Adam akan tertimpa pada anak cucunya. Kalau memang dosa waris itu ada maka mengapa hanya dosa yang dilakukan Adam yang tertimpa pada anak cucunya?. Bagaimana dengan dosa Avraham dan Ishaq?

7. Orang Yahudi pun tak pernah meminta dan menanti kedatangan Si Penebus Dosa, melainkan mereka menanti kedatangan Sang Mashiyakh yang akan membebaskan mereka dari penjajahan bangsa-bangsa.

Telah terbukti bahwa dosa waris hanya sebuah ajaran yang dibuat-buat oleh Paulus untuk menyesatkan orang –orang pilihan.

“Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.” (Yehezkiel 18:20 )

2 komentar:

  1. waduh jadi tertarik dengan penjabaran disini aku ^^
    dari kesimpulan salah kaprah itu saya obok2 ya ^^
    1. sebelumnya saya jelaskan kalau adam dan hawa saat itu secara logika seperti bayi yang belum bisa berfikirkan, kemudian disuruh bercocok tanam ya ... nah pernahkah tuhan menyuruh sesuatu yang manusia itu tidak sanggup ????, lalu anda tanya bagaimana mengusahakan kalau gak tau yang baik dan buruk ... jelas aja gak perlu pengetahuan itu karena taman itu baik semua .... bukankah itu taman yang diciptakan tuhan khusus untuk manusia pilihan yaitu adam dan hawa kan .... kecuali anda bilang taman itu dibuat tuhan asal2an jadi ada yang baik juga ada yang buruk

    2. "ular lebih pintar dari manusia yang pada mulanya memberi nama untuknya?" bukankah diberi nama bukan berarti diberi kepandaian kan .... bila anda membuat komputer super pandai ... apakah berarti komputer itu tidak lebih pandai dari anda ????? bila memang tidak lebih pandai, untuk apa anda buat ... bukankah itu tidak berguna heheheh illustrasi aku ngelantur
    "Mengapa Tuhan menciptakan ular yang cerdik dan manusia diciptakan dengan kebodohan? berarti Tuhan itu tidak adil." loh bila guru mengetes muritnya dengan soal yang lebih susah apakah berarti gurunya tidak adil .... apakah justru adil itu kalo sama2 mudahnya ... bukankah itu justru tidak adil"Manusia diciptakan bodoh tapi malah manusia yang ditugaskan untuk mengurusi tanah di Eden, bukan ular yang lebih cerdik." loh ^^ pernah denger illustrasi ini ... disuatu ketika iblis disuruh menyembah adam .... bukankah serupa ... meskipun menyembah itu maknanya lebih dalam ... tetapi yang dibicarakan disana adalah usaha manusia yang belum pandai, bukan kemampuan canggih milik ular yang cerdik

    3. hheheeh itu kan berbicara suami istri ... apakah anda dan istri anda malu bila telanjang ???? sehingga dalam rumah dan kebersamaan lainnya istri anda tetap harus mengenakan pakaian tertutup bila benar maka saya setuju, btw saya baca kok tidak ada tulisannya tuhan ingin manusia tidak malu kalau telanjang ... coba lihat kata2 "mereka" bukankah itu berarti manusia ... adam dan hawa

    4. "Jika Yesus dapat menebus dosa waris tersebut, maka seharusnya dia juga berkuasa atas akibat dosa tersebut agar penebusan tersebut mempunyai bukti konkret." secara logika justru kalau yesus dapat menebus dosa waris, maka dia tidak perlu menghapus akibat dosa itu ... karena bisa jadi perbedaan yang tidak diperlukan ... masak bila anda dikasih tes masuk sekolah dan anda bisa menyelesaikan tes itu maka anda tidak perlu sekolah ????
    bukankah ujian akhirnya itu justru kematian fisik. kalo dihapuskan berarti gak bakal naik kelas dunk ^.^

    5. "Penebusan ini menjadikan anggapan orang bahwa Tuhan tidak Maha Kuasa dan Maha Pengampun" bukankah ketetapan tuhan itu kekal, dan kata2 tuhan itu dapat dipegang janjinya dan selalu benar .... bila tuhan yang bilang pertama berdosa oleh 1 orang lalu dia mengapuni begitu saja bukankah itu justru tuhan yang tidak maha adil dan tidak maha kuasa atas janji dan ketetapannya, bukankah pengampunan itu atas usaha manusia .... berarti kalau asal diampuni justru berarti manusia lebih berkuasa dari pada tuhan yang bisa dipaksa manusia untuk mengampuni

    6. pernahkah anda marah sambil tersenyum memberi dukungan dan permen agar tidak nangis pada anak anda ???? bila pernah ... ok saya anggap tuhan tidak wajar menyikapi kejadian adam ... masalah dosa yang ada pada avraham dan Ishaq bukankah sudah jelas kalau semua manusia ini tidak luput dari dosa .... kalo mengaku gak punya dosa banyak, tetapi kalo yang dicari2 dosanya tetep gak ada baru ketemu yesus sih ... apakah anda mendapati dosa yesus ????

    7. benar kata2 anda karena mereka yakin tuhan menyelamatkan mereka, tetapi 1 hal yang ada miss komunikasinya secara logika .... bukankah tuhan itu sprirtual, ... dan penjajahan bangsa2 itu fisik .... lalu apakah mungkin pemimpin spiritual justru meimpin angkat senjata ???? bukankah akan terkena hukuman dari hukumnya sendiri ... jangan membunuh, jangan mengingini milik sesama manusia .... kalau dipertnyakan dengan nabi2 sebelumnya justru akan terlihat kebenaran logika saya karena nabi2 itu di beri mandat untuk itu, sedangkan anda sendiri bilang "mereka menanti kedatangan Sang Mashiyakh yang akan membebaskan mereka dari penjajahan bangsa-bangsa" bukankah itu bukti mengingini milik sesama manusia ... buktinya yang lain kejadian palestina meski secara teritori mereka gak sepenuhnya salah

    yehezkiel berbicara dosa keturunan orang tua dan keluarga yang bersifat temporari oleh tidanakan indifidu, paulus berbicara dosa waris yang berupa ketetapan dari tuhan pada orang2 pilihan ..... apakah 2 hal ini sama ????
    bila anda bilang sama maka saya juga bisa bilang berarti tuhan tidak ada bedanya dengan manusia yang kalo salah bisa dilupakan oleh 1 indifidu saja ... ingat yehezkiel berbicara indifidu, paulus berbicara manusia

    BalasHapus
  2. Dosa merupakan akibat ketidak percayaan kita terhadap Tuhan. Ketika adam dan hawa termakan bujukan iblis untuk makan buah terlarang padahal Allah melarangnya merupakan gambaran kita di dunia. Tahukah bahwa semua dosa dibumi di akibatkan ketidak percayaan kita kepada Tuhan. Roma 8 ayat 28 :Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Jadi Jika manusia percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya mendatangkan kebaikan maka Ia tidak akan marah bila disakiti dan tidak akan putus asa ketika mengalami kegagalan atau masalah. Yohanes 15:10-11 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Jika kita percaya bahwa segala perintah Allah mendatangkan sukacita penuh, kita tidak akan mencari sukacita diluar Tuhan seperti mencari istri lebih dari satu, kepelacuran, menyombongkan diri dengan merendahkan orang lain, mabuk ataupun keduniawian lainnya. Jika kita percaya kepada Tuhan maka kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan dan penguasaan diri (Galatia 5 ayat 22 -23)akan melingkupi kita. Upah dosa adalah maut, dan kita semua sudah dalam dosa (tidak bisa percaya 100% kepada Tuhan). Mungkin kita tidak judi, membunuh, main perempuan tetapi jika kita munafik, gila hormat, maunya dianggap baik oleh orang lain dan sombong sesungguhnya kita sama berdosanya dengan pembunuh, penzinah dll. indikasinya mudah jika kita mencoba menyakiti orang yang menyakiti kita dan bukannya memaafkan mereka maka kita tidak hidup dalam damai sejahtera Tuhan, datangkan kepada Tuhan Yesus minta ampun atas kemunafikan kita maka Tuhan akan memberikan damai sejahtera yang melebihi akal pikiran dan memampukan kita untuk mengasihi orang lain dan diri kita sendiri. Saya yakin hidup teman-teman akan lebih bermakna dan bahagia dan yang pasti Tuhan akan menyertai Teman-teman sampai Akhir jaman. Tuhan Yesus memberkati teman-teman

    BalasHapus

Jika anda ingin bertanya tentang artikel yang bersangkutan.Silahkan cantumkan alamat email anda.Terima Kasih...